Selamat datang bagi teman-teman yang ingin mencari informasi tentang ilmu pengetahuan, renungan harian dan berbagai hal dan juga dapat berbagi hal di sini...!!!

Rabu, 13 Januari 2010

Hari Biasa Setelah Penampakan Tuhan (P)

Jumat, Tanggal 8 Januari 2010

BcE. 1 Yoh. 5: 5-13; Mzm. 147: 12-13, 14-15, 19-20;
Luk 5:12-16 12 Pada suatu kali Yesus berada dalam sebuah kota. Di situ ada seorang yang penuh kusta. Ketika ia melihat Yesus, tersungkurlah ia dan memohon: "Tuan, jika Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan aku." 13 Lalu Yesus mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu, dan berkata: "Aku mau, jadilah engkau tahir." Seketika itu juga lenyaplah penyakit kustanya. 14 Yesus melarang orang itu memberitahukannya kepada siapapun juga dan berkata: "Pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam dan persembahkanlah untuk pentahiranmu persembahan seperti yang diperintahkan Musa, sebagai bukti bagi mereka." 15 Tetapi kabar tentang Yesus makin jauh tersiar dan datanglah orang banyak berbondong-bondong kepada-Nya untuk mendengar Dia dan untuk disembuhkan dari penyakit mereka. 16 Akan tetapi Ia mengundurkan diri ke tempat-tempat yang sunyi dan berdoa.
Renungan
Rendahati
Kebanyakan orang cenderung melebih-lebihkan diri jika ia sudah mulai terkenal. Banyak orang akan melihat kelebihannya dan cenderung menolah kekurangannya. Padahal kekurang juga pasti selalu ada dalam diri seseorang, siapa pun dia.
Saya mau memberikan contoh konkrit untuk mengawali renungan ini. Ada dua orang gadis kembar yang sangat cantik. Walau mereka kembar, tetapi mempunyai watak yang berbeda. Katakanlah nama mereka Mariana dengan Mariani. Seperti yang saya katakan, semua sama dalam diri mereka kecuali kepribadian dan watak mereka. Mariana gadis yang cenderung pesolek. Dia sangat suka memamerkan kecantikannya. Dia selalu menunjukkan betapa cantiknya dirinya. Seringkali, dia ingin dikenal banyak orang.
Berbeda dengan Mariani. Dia cenderung tidak terlalu berlebihan. Dia tidak mau macam-macam. Hatinya tulus dan suka menolong orang lain. Sering kali orang memujinya karena sikapnya yang suka menolong orang lain. Akan tetapi, dia lebih cenderung untuk merendahkan diri dan kembali ke dalam dirinya. Dia menyadari di balik semuanya itu Tuhanlah yang berkarya dalam dirinya.
Demikian juga Yesus. Dalam injil hari ini Dia lebih memilih tidak dikenal orang lain dari pada menjadi terkenal. Dia sadar bahwa semua itu demi kemuliaan Allah. Maka, dia mengundurkan diri dan berdoa.
Kitapun sebagai manusia lemah, hendaklah kita sadar bahwa apa yang kita usahakan tidak akan pernah berhasil kalau hanya karena usaha kita semata. Tuhanlah yang senantiasa ada jika kita butuhkan. Oleh sebab itu, kitapun hendaknya selalu rendah hati dan berharap pertolongan dari Tuhan.

Doa
Bapa, bantulah kami agar selalu berharap atas pertolonganMu.

Tidak ada komentar: