Selamat datang bagi teman-teman yang ingin mencari informasi tentang ilmu pengetahuan, renungan harian dan berbagai hal dan juga dapat berbagi hal di sini...!!!

Rabu, 05 Mei 2010

Politik Hancur Lebur

Refleksi Awal
Banyak orang pasti ingin menjadi seorang, yang dapat mengabdikan diri kepada bangsa dan Negara. Kita tentu ingat bagaimana para pejuang bangsa ini untuk mempertahankan bangsa dan Negara. Mereka sampai rela untuk mengorbankan apapun untuk kemerdekaan bangsa ini.
Keadaan itu mungkin akan sangat susah untuk direalisasikan untuk saat ini. Banyak orang sudah tidak ingin membela bangsa ini. Jangankan membela, untuk mendukung pemerintah juga sepertinya sudah tidak mau. Lalu apa yang membuat semua itu? Ada apa dengan Negara ini? Setelah lebih dari 60 tahun merdeka, rakyat harusnya semakin menyayangi negeri ini? Pengorbanan yang sejak dulu ditunjukkan oleh pejuang negeri ini, tidak dapatkah menambah cinta setiap orang di negeri ini? Apa sebenarnya yang terjadi dengan bangsa ini?
Kita mulai saja dari masa kisis moneter tahun 1998 yang lalu. Masa itu, reformasi mulai didengungkan di seluruh Indonesia. Periode Orde Baru pun berakhir, dan periode Reformasi mulai dibangkitkan. Banyak orang berharap, demokrasi akan semakin dimunculkan. Banyak rakyat berharap, mereka akan semakin bebas mengutarakan apa yang mereka aspirasikan.
Kemudian, sistem pemilihan dewan legislatif dan pemimpin negara ini pun semakin berbeda. Dengan mengatasnamakan demokrasi, rakyat diberi kebebasan untuk memilih langsung anggota legislatif dan eksekutif. Harapan rakyat Indonesia semakin melambung untuk tercapainya kesejahteraan mereka. Setiap orang di negeri ini, meletakkan harapan mereka pada orang yang mereka pilih, menjadi wakil mereka di pemerintahan. Lalu, apa yang membuat rakyat malah tidak dapat mencintai negaranya sendiri? Padahal, semua yang diharapkan rakyat telah terlaksana. Lalu, apa yang harusnya kita perbaiki dari negara ini agar rakyat mau lagi mencintainya seperti dahulu kala?
Kita tentunya harus membangkitkan lagi rasa cinta itu dalam hati rakyat negara ini. Kita harus membuat rakyat percaya kepada pemerintah, bahwa semuanya bisa diperbaiki lagi. Rasa cinta itu harus ditumbuhkan di hati setiap orang di negeri ini. Ini harus dimulai dari pemerintah sendiri, bukan mental rakyat yang harus dirubah. Pemerintah harusnya sadar bahwa permerintahlah yang menyebabkan semua ini. Pemerintah sendiri harus menyadari mentalitas aparaturnya yang belum berubah pasca reformasi. Banyak anggota legislatif maupun eksekutif bahkan di pihak yudikatif yang terlibat kasus korupsi yang malah merugikan negara ini. Akibatnya, rakyat kecil yang menanggung deritanya. Kita dapat melihat penderitaan rakyat kecil melalui media massa yang ada.
Padahal para politikus hanya sibuk dengan urusan politik mereka yang tidak menentu ujung-pangkalnya. Mereka menggembar-gemborkan tentang kesejahteraan rakyat, padahal mereka sendiri tidak mengutamakan kesejahteraan itu. Mereka hanya mengutamakan kesejahteraan sendiri.

Seni Berpolitik
Sebenarnya, apa itu politik? Pertanyaan ini perlu kita tanyakan sebelum mulai berkecimpung di bidang politik. Politik seharusnya diawali dari refleksi atas pengalaman sehari-hari (Prof. Dr. Armada Ryanto, Teks Pidato pengukuhan Profesorat, 2009, hal. 9). Politik harus berangkat dari hal-hal yang kita lihat atau lakukan setiap hari. Politik bukan merupakan argumen kosong tanpa mendasarkan diri dari keprihatinan hidup. Politik harusnya menyentuh hal-hal yang nyata untuk kemudian direfleksikan, setelah itu baru ditanggapi. Jadi, para politikus tidak bicara tanpa arah yang jelas.
Politik memang tempat orang berargumen. Politik merupakan suatu diskurusus, yang mengandaikan bahasa. Politik mengandaikan kelihaian orang berbicara. Akan tetapi, politik tidak menginginkan asal lihai dalam berbicara saja. Politik memerlukan refleksi yang mendalam terhadap apa yang terjadi dalam kehidupan ini. Dalam politik, kita haru jujur dan ingin membangun Negara ini dari keterpurukan.
Berpolitik berarti memperhatikan rakyat kecil. Berpolitik bukan dengan janji-janji muluk yang tidak dapat dilihat hasilnya. Politik seharusnya menjati ajang bagi setiap politikus untuk tetap kreatif dalam membangun negeri ini, bukan malah menghancurkannya secara pelan-pelan. Harusnya, kreatifitas mereka itu menjadi senjata ampuh untuk membangkitkan lagi rasa cinta masyarakat akan tanah air tercinta mereka.
Politik yang sehat juga akan menghasilkan pemerintahan yang baik sehat juga. Sebab, politik yang sehat akan menghasilkan persaingan yang sehat juga. Persaingan yang sehat sudah pasti akan menghasilkan idea, yang juga diharapkan dapat sehat dan membangun Negara ini. Dengan demikian, rakyat juga akan semakin mencintai Negara mereka.

Politik Hancur Lebur
Saya berpendapat, bahwa politik yang sedang berkembang di negeri ini adalah politik hancur lebur. Politik yang benar-benar tidak karuan. Politik yang digembar-gemborkan oleh banyak orang berpengaruh di Negara ini sangat tidak sehat. Banyak kejanggalan yang muncul dalam politik di negeri ini.
Banyaknya artis yang mendadak berkecimpung di dunia politik menjadi tren yang tidak wajar. Apalagi, para artis itu juga masih melaksanakan pekerjaan mereka sebagai artis. Ini semakin menurunkan citra mereka sebagai anggota legislatif di negeri ini. Belum lagi, mereka sepertinya tidak tahu-menahu mengenai permasalahan di negeri ini. Ini memperlihatkan bahwa sebenarnya menjadi anggota dewan bagi mereka bukanlah suatu tugas yang harus diemban dengan sekuat tenaga dan segala pemikiran. Bisa jadi, mereka beranggapa menjadi anggota dewan berarti mempunyai penghasilan yang lebih. Ini sangat kelaihatan dari ketidakpuasan anggota dewan terhadap gaji besar yang telah mereka terima, dengan masih meminta kenaikan gaji. Mereka tidak pernah melihat nasip rakyat kecil yang mungkin saja tidak bisa makan sekali dalam satu hari.
Ini menunjukkan betapa memprihatinkan nasib politik di negeri ini. Politik yang benar-benar kreatif sudah sangat susah untuk dilihat. Politik hanya sebagai alat unguk menhasilkan keuntungan bagi perorangan saja. Jika benar demikian, rakyat memang layak untuk melawan dan berontak terhada kekuasaan di negeri ini.
Pemberontakan dari terhadap pemimpin di negeri ini sudah ditunjukkan oleh rakyat sejak beberapa tahun lalu. Pemerintah wajib merefleksikan ini semua. Mereka tidak dapat lagi berpikir untuk menambah pundi-pundi kekayaan pribadi. Pemerintah harus berbenah sejak sekarang. Kalau tidak berbenah dari sekarang, pemerintah harus bersiap-siap untuk kehancuran kekuasaan mereka. Kita patut khawatir dengan keutuhan Negara ini. Perjuangan yang telah dilakukan untuk kesatuan Negara ini bisa jadi akan sia-sia belaka. Maka, kita harus maju demi kemajuan Negara ini. salah satu cara yang munkin kita lakukan adalah mengembalikan politik kepada arti sebenarnya, yakni seni berbicara yang kreatif dan membangun.