Selamat datang bagi teman-teman yang ingin mencari informasi tentang ilmu pengetahuan, renungan harian dan berbagai hal dan juga dapat berbagi hal di sini...!!!

Rabu, 27 Oktober 2010

Tanggal 27 Agustus 2010, PW. Sta. Monika

Matthew 25:1-13 "Pada waktu itu hal Kerajaan Sorga seumpama sepuluh gadis, yang mengambil pelitanya dan pergi menyongsong mempelai laki-laki. 2 Lima di antaranya bodoh dan lima bijaksana. 3 Gadis-gadis yang bodoh itu membawa pelitanya, tetapi tidak membawa minyak, 4 sedangkan gadis-gadis yang bijaksana itu membawa pelitanya dan juga minyak dalam buli-buli mereka. 5 Tetapi karena mempelai itu lama tidak datang-datang juga, mengantuklah mereka semua lalu tertidur. 6 Waktu tengah malam terdengarlah suara orang berseru: Mempelai datang! Songsonglah dia! 7 Gadis-gadis itupun bangun semuanya lalu membereskan pelita mereka. 8 Gadis-gadis yang bodoh berkata kepada gadis-gadis yang bijaksana: Berikanlah kami sedikit dari minyakmu itu, sebab pelita kami hampir padam. 9 Tetapi jawab gadis-gadis yang bijaksana itu: Tidak, nanti tidak cukup untuk kami dan untuk kamu. Lebih baik kamu pergi kepada penjual minyak dan beli di situ. 10 Akan tetapi, waktu mereka sedang pergi untuk membelinya, datanglah mempelai itu dan mereka yang telah siap sedia masuk bersama-sama dengan dia ke ruang perjamuan kawin, lalu pintu ditutup. 11 Kemudian datang juga gadis-gadis yang lain itu dan berkata: Tuan, tuan, bukakanlah kami pintu! 12 Tetapi ia menjawab: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya aku tidak mengenal kamu. 13 Karena itu, berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu akan hari maupun akan saatnya."

Renungan:
Pilihan Hidup untuk Berjaga-jaga
Hidup ini adalah suatu pilihan. Hidup itu memang membuat setiap orang harus memilih apakah yang akan dilakukannya dalam kehidupannya. Ada yang memilih untuk belajar dengan sungguh-sunggu, ada yang memilih untuk ikut kampanye menjadi anggota Legislatif maupun Eksekutif baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah, tetapi ada juga yang memilih untuk tidak berbuat apa-apa.
Perikop di atas ingin mengatakan kepada kita bahwa ada banyak orang yang memilih untuk selalu berjaga-jaga terhadap apa pun yang akan mereka hadapi, tetapi ada juga orang yang mengira bahwa semuanya akan berjalan dengan lancar saja. Tanpa periapan yang maksimal, orang akan cenderung seperti kelima gadis bodoh itu, mereka memilih untuk tidak membawa cadangan minyak karena mereka merasa bahwa apa yang mereka bawa sudah cukup.
Kelima gadis yang pintar di atas adalah contoh orang yang berjaga-jaga. Mereka memilih pilihan yang sangat tepat dalam hidup. Mereka tidak menggap enteng segala sesuatu. Itulah piliha yang bisa membuat mereka tidak ketinggalan pesta.
Demikianlah juga dengan Santa Monika yang kita peringati hari ini. Dia berani untuk memilih menjadi taat kepada ajaran kristus. Dengan berdoa yang taat, dia mempersiapkan semua keluarganya untuk mengikuti Kristus. Dan ternyata semua persiapan itu tidak sia-sia dan membuahkan hasil yang maksimal, sehingga melahirkan pribadi seperti Agustinus.
Kita juga sudah selayaknya memilih pilihat yang terbaik yakni untuk selalu berjaga-jaga dalam doa. Dan yakinlah bahwa kita akan mendapatkan hasil yang maksimal dari Allah, karena kita tidak mengandalkan kekuatan kita sendiri tetapi juga kekuatan Allah. Amin